Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Media BANDUNG – Tak mempunyai fasilitas kakus/toilet di rumahnya, sebagian penduduk RW 04, Kampung Pajagalan, Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, membina jamban di atas parit guna buang air besar (BAB).
Alasan penduduk Kampung Pajagalan masih BAB atau buang hajat ini di parit yakni sebab sebagian besar lokasi tinggal di dusun ini tidak memiliki kemudahan septic tank.
Dengan hasil dana swadaya, warga menegakkan dua jamban “pacilingan” yang ditutupi oleh lembaran plat berwarna silver berukuran 1×1 meter.
Untuk dapat mencapai pacilingan ini, penduduk terlebih dahulu mesti menyeberangi batang pohon kelapa yang dijadikan sebagi jembatan.
Dikonsumsi Setiap Hari, 5 Makanan dan Minuman ini Ternyata Bisa Sebabkan Kanker, Waspada! https://t.co/rQTwusGn6A via @tribunjabar
Berdasarkan keterangan dari informasi yang diperoleh Tribun Jabar, Kamis (7/12/2017), kelaziman buang hajat di parit sudah dilaksanakan warga semenjak 40 tahun lalu.
Seorang penduduk RT 03 RW 04 Kampung Pajagalan, Dina Herlina mengatakan dalil ia tetap memanfaatkan pacilingan ini sebab di rumahnya tidak ada kemudahan septic tank.
Lina menambahkan ini disebabkan tidak adanya lahan untuk kemudahan membuat septic tank.