TEMPO.CO, Jakarta – Waktu ibarat pedang yang siap membunuhmu. Demikianlah pepatah Arab mengingatkan bakal petingnya waktu. Sebab itu, kehadiran jam dinding di lokasi tinggal sebagai pengingat waktu paling penting.
Mengakui eksistensi jam dinding melulu sebagai pengingat masa-masa rasanya tak cukup. Sebab kehadirannya punya potensi guna mempercantik tampilan interior rumah. Dengan catatan, Anda mesti tahu bagaimana memperlakukannya.
Arsitek dan desainer interior Vito Hariyanto mempunyai tip pengaturan jam dinding. Untuk Vito, di antara sekian banyak perabot rumah, jam dinding menjadi benda yang tidak jarang dilongok penghuni. Sebelum dan setelah beraktivitas, tak ‘lengkap’ bila tak menyaksikan benda ini. “Kehadirannya penting. Sebelum beraktivitas, seringkali kita lebih dulu menyaksikan jam dinding, begitu pun setelahnya, dan saat baru hingga di rumah,” ujarnya, Sealsa, 30 Agustus 2016.
Bahkan Vito menganjurkan setiap rumah paling tidak mempunyai tiga unit jam dinding. Ketiga jam itu dapat diletakkan di ruang keluarga, kamar mandi, dan kamar tidur. Meskipun demikian, eksistensi jam dinding di ruang tamu atau ruang family menjadi prioritas lantaran ruang itu sebagai pusat pekerjaan di rumah.
Di samping ruang tamu, Vito memandang kehadiran benda ini di lokasi kamar mandi pun tak kalah pentingnya. Alasannya, supaya empunya rumah tidak berlama-lama di dalamnya. “Apalagi andai penghuni lokasi tinggal punya kelaziman berlama-lama di kamar mandi,” tutur arsitek empunya Media ke penerapannya di dinding, Vito menuturkan untuk rumah bergaya minimalis modern dianjurkan memilih jam dinding berbentuk sederhana. Kemudian warna jam dinding harus dicocokkan dengan konsep warna pada ruangan tersebut sendiri supaya memperkuat konsep ruangan.
Tetapi teknik amannya, empunya rumah dapat memilih jam-jam dinding berwarna putih atau hitam. Sebab kedua warna tersebut paling mudah disandingkan dengan warna-warna lain sebab sifatnya yang netral. Lain halnya dengan warna-warna di luar hitam dan putih, kehadirannya harus dicocokkan dengan konsep warna yang sesuai. “Kalau untuk format dan material dicocokkan dengan konsep masing-masing, tak terdapat aturan khusus,” ujar Vito.
Soal ngka pada jam dinding usahakan dicocokkan dengan konsep rumah. Ruang berkonsep minimalis yang mengangkat konsep bersih betapa baiknya memakai jam dinding model tanpa angka. Tujuannya menyesuaikan dengan gaya minimalis rumah.
Adapun lokasi tinggal bergaya klasik dianjurkan menggunakan jam dinding dengan angka romawi. Penggunaan angka itu sejalan dengan konsep lokasi tinggal bergaya klasik. Setidaknya jam dinding berangka romawi ini dapat disandingkan dengan sejumlah elemen penyokong seperti benda koleksi yang antik di dalam ruangan.
Vito menyatakan soal kehadiran benda-benda di dekat jam dinding dapat dipadupadankan dengan bingkai potret keluarga maupun lukisan. Namun potret atau lukisan yang mempunyai warna senada dengan jam dinding bakal terlihat lebih cocok. “Posisi jam dinding lebih baik berada pada atas pandangan mata supaya tidak terhalang perabotan atau aksesoris lainnya,” ujarnya.
BISNIS
Berita lainnya:
Tren Warna Rumah Menyambut Lebaran
Mau Mengecat? Begini Cara Menghitung Kebutuhan Cat
Ingin Ganti Cat Rumah? Ini Pilihan Warna yang Sedang Tren
Gaya Kamar Tidur Dan Kamar Mandi Minimalis Unik – Kamar Tidur Dan Kamar Mandi Minimalis