Untuk itu, Anda memerlukan ruangan lebih lapang dari biasanya. Namun, andai ruang tamu kita tak lagi lumayan memenuhi keperluan itu, adakah ruang beda yang dapat dimanfaatkan?


Tentu saja ada, terutama andai Anda secara kreatif memanfaatkan ruang-ruang di dalam hunian Anda.
Selain menciptakan konsep ruangan tanpa sekat, Anda dapat “meminjam” teras lokasi tinggal dan menyulapnya menjadi ruang tamu tambahan.
Niat memperlihatkan kesan ruang tamu dadakan di teras pada dasarnya sah-sah saja. Namun Anda harus mempertimbangkan unsur yang mesti ada di dalamnya.


Elemen tersebut ialah menghadirkan lokasi duduk dan meja dengan dibuntuti penataan desain dan gaya.
Anda usahakan tidak memperlihatkan konsep lesehan di teras. Pasalnya, teras adalah salah satu ruangan yang cepat terkena sinar matahari dan udara dari luar rumah.
Sebelum menjadikan teras sebagai ruang tamu sementara, kita usahakan pun memperhatikan format teras tersebut sendiri.


Di samping bentuk, Anda pun perlu memperhatikan eksistensi atap dan unsur penahan panas Media Langkah selanjutnya ialah mempercantik tampilan lokasi tinggal Anda dengan tumbuhan hijau. Tanaman hijau menciptakan rumah kita lebih segar. Gunakan pot guna menambahkan tumbuhan di teras rumah. Jika atap di teras tidak cukup representatif, Anda bisa menambahkan kanopi atau awning. Sedangkan guna penahan panas matahari, Anda dapat memanfaatkan tumbuhan dengan meletakkannya di dekat teras.
Namun, meskipun mempunyai sifat tambahan, kita tetap mesti mengerjakan penataan dengan mengkhususkan kenyamanan.
Anda perlu membuat teras dengan sentuhan bertolak belakang dari biasanya, contohnya dengan menciptakan kesan teras lebih natural dan alamiah.


Caranya, tempatkan furnitur dari kayu, mengatur tanaman dalam pot, serta ekstra lain yang mengisyaratkan nuansa natural.
Anda juga dapat tambahkan pemanis dan aksesoris yang dapat meningkatkan kenyamanan laksana bantal-bantal hias di lokasi duduk, setumpuk majalah guna refreshing, serta panganan enteng di dalam toples.
Desain Ruang Tamu Lesehan Kreatif – Ruang Tamu Lesehan